KI Pusat Ingatkan WNI di Malaysia, Pentingnya Keterbukaan Informasi dalam Pemilu 2024 Pi

- Pewarta

Jumat, 10 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFOMARITIM.COM – Pmpinan Delegasi Komisi Informasi (KI) Pusat Arya Sandhiyudha mengingatkan Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia tentang pentingnya pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik pada Pemilu dan Pemilihan 2024. Hal itu disampaikannya saat delegasi KI Pusat melaksanakan studi banding ke Malaysia pada 3-5 November, demikian rilis KI Pusat, Jumat (10/11/2023).

Menurut oleh Arya Sandhiyudha yang juga Wakil Ketua KI Pusat pembahasan dalam studi banding tersebut mengenai pendekatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good government) di Indonesia dan Malaysia, terutama menjelang momen Pemilu dan Pemilihan 2024 di Indonesia.
Arya menyebutkan bahwa KI Pusat mengambil bagian untuk memastikan semua penyelenggara yang terdiri dari KPU, Bawaslu, dan DKPP bersama Partai Politik peserta Pemilu dan Pemilihan 2024 mempraktikkan Keterbukaan Informasi Publik. “Hak-hak informasi warga negara tersebut harus didapat, baik bagi yang berada di dalam negeri ataupun luar negeri,” jelasnya ke peserta diskusi di KBRI Malaysia .

Arya hadir bersama Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi (Litdok) KI Pusat Rospita Vici Paulyn, Komisioner Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE) Samrotunnajah Ismail, dan Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Syawaludin yang masing-masing menjadi Narasumber di dua kampus ternama Malaysia, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM).

“Komisi Informasi Pusat mengapresiasi inisiatif sangat positif dari elemen Pemerintah Malaysia dan elemen kampus untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara, terutama dalam aspek keterbukaan informasi publik dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Arya lagi.

Menurutnya KI Pusat ikut mengawasi praktik Keterbukaan Informasi Publik masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia karena negeri jiran ini merupakan salah satu negara dengan WNI berjumlah besar .”Saya bersama tiga Komisioner KI Pusat lainnya berkunjungi untuk mengedukasi ke KBRI Malaysia dan Masyarakat Indonesia di Malaysia,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kunjungan Delegasi KI Pusat ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM), sebagai Narasumber Arya mendorong kolaborasi ide tentang kerjaama riset dan edukasi Keterbukaan Informasi Indonesia-Malaysia yang mendapat respon yang sangat baik dari dua kampus ternama di Malaysia itu. Ia berharap supaya kerjasama yang telah dirintis tersebut semoga terwujud di tahun depan.

Ia mengucapkan terimakasih atas peran aktif civitas akademika UiTM dalam diskusi publik terutama para Profesor, Pakar, Doktor, dan Mahasiswa Jurusan Perang Urat Saraf (Information Warfare) dan Perhubungan Awam (Public Relations) mengenai Democracy, Open Government, and Public Information Transparency.

“Kami menyambut terbuka dan senang hati membantu jika ada riset, tulisan jurnal, kunjungan lapangan tentang KIP,” sambutnya.

Dalam kunjungan Delegasi KI Pusat ke Kantor Perdana Menteri Malaysia, Arya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pada diplomat disana. “Agenda Komisi Informasi Pusat tidak akan sukses dalam studi banding ke Malaysia kalau tidak disertai dukungan dan antusiasme UiTM, UKM, dan rekan diplomat di kantor PM Malaysia,” ujarnya.

Arya menegaskan, KI Pusat terbuka dan mengajak warga Malaysia partisipasi dalam agenda kegiatan lembaga mandiri Komisi Informasi Pusat.

Penulis : Imam Rosidi

Editor : Imam Rosidi

Sumber Berita : Siaran Pers

Berita Terkait

Politisi PDIP Tanggapi Soal Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia
Sri Mulyani Indrawati dan Airlangga Hartarto Langsung Klarifikasi Usai Dikabarkan Mundur dari Kabinet Merah Puti
Geledah Rumah Kades dan Kantor Kepala Desa Kohod, Bareskrim Polri Juga Sebut Tèlah Periksa Kades Arsin
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
Kepala Desa Kohod, Arsin Tak Penuhi Undangan Panggilan Penyidik, Bareskrim Polri Siap Panggil Paksa
Aksi Pemagaran Laut Dicurigai untuk Bentuk Lahan Reklamasi, Sertifikat Laut Merupakan Tindakan Ilegal
Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten, Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
delegasi KI Pusat melaksanakan studi banding ke Malaysia pada 3-5 November, demikian rilis KI Pusat, Jumat (10/11/2023). Foto: KI Pusat

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 08:35 WIB

Politisi PDIP Tanggapi Soal Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:36 WIB

Sri Mulyani Indrawati dan Airlangga Hartarto Langsung Klarifikasi Usai Dikabarkan Mundur dari Kabinet Merah Puti

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:10 WIB

Geledah Rumah Kades dan Kantor Kepala Desa Kohod, Bareskrim Polri Juga Sebut Tèlah Periksa Kades Arsin

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:50 WIB

Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:01 WIB

Kepala Desa Kohod, Arsin Tak Penuhi Undangan Panggilan Penyidik, Bareskrim Polri Siap Panggil Paksa

Berita Terbaru