INFOMARITIM.COM – Partai Gerindra menanggapi soal kepastian bergabungnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad Sufmi Dasco meminta publik untuk menunggu kepastian bergabungnya Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.
“Kalau dibicarakan di internal tentunya (Ridwan Kamil-Khofifah Indar Parawansa) sudah dibicarakan, tapi kalau kemudian menyangkut apakah masuk atau enggak tunggu tanggal mainnya saja,” kata Sufmi Dasco.
Sufmi Dasco juga enggan membeberkan siapa sosok yang akan mengisi posisi sebagai sekretaris dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Lebih Rendah dari Proyeksi World Bank dan IMF, Proyeksi ADB Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Jumlah Pulau di Indonesia Bertambah 63 Pulau Baru, Begini Penjelasan Badan Informasi Geospasial
“Iya (sudah ada yang mengisi posisi sekretaris), cuma namanya saya enggak boleh kasih tahu untuk sekarang dong. Itu kejutan,” kata Sufmi Dasco.
Baca artikel lainnya di sini : Jasasiaranpers.com Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
Dia mengatakan bahwa struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akan diumumkan pada Kamis, 9 November 2023.
“Kemungkinan Kamis depan karena ini masih ada beberapa nama yang di konsolidasikan,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Noember 2023.
Baca Juga:
Salah Satunya Kumur-kumur dengan Air Garam, Inilah 5 Cara Hentikan Batuk dengan Cara Sederhana
Untuk itu, Sufmi Dasco menganulir adanya kabar yang menyebut bahwa pengumuman struktur TKN Prabowo-Gibran sedianya akan diumumkan pada Kamis hari ini.
“Jadi memang mungkin ada kekeliruan sedikit bahwa memang akan diumumkan rencananya hari Kamis, tapi bukan Kamis ini,” ujarnya.
Sufmi Dasco menjelaskan bahwa pihaknya masih mengatur sejumlah nama untuk dimasukkan ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.
“Ini kan dari komposisi parpol yang ada di Koalisi Indonesia Maju dan relawan yang ingin berpartisipasi dalam pemenangan pilpres.”
Baca Juga:
“Tentunya kami harus mengakomodir, kemudian menempatkan orang pada posisi yang tepat,” tuturnya.***