INFOMARITIM.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto turut menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang penggunaannya dinilai kurang efisien.
Hal ini sebelumnya pernah dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar.”
“Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp10 miliar,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto, Presiden Joe Biden Tugaskan 6 Pejabat Tinggi Amerika Serikat
Hadiri Rakornas PKB, Prabowo Subianto Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Prabowo menyampaikan hal itu di acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’, Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.
Ia lalu mengungkapkan bahwa dari total Rp10 miliar untuk anggaran stunting tersebut, sekitar Rp8 miliar di antaranya dipergunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.
Baca artikel lainnya di sini :Penguatan Pasar Domestik Bakal Terjamin di Seluruh Wilayah, Lewat Program Makan Siang dan Susu Gratis
“Rp8 miliar dipakai perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp2 miliar dipakai untuk beli susu dan telor untuk anak-anak,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven, Ini Penjelasan Terkini Artis Baim Wong
Sebelumnya, pada Juni 2023 lalu, Jokowi mengatakan, anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan lainnya.
Lihat juga konten video, di sini: Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Pak Sholeh Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang, Jawa Tengah
Sebab, bahan-bahan tersebut langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukannya rapat atau perjalanan dinas.
“Kapan stuntingnya akan selesai kalau caranya seperti ini? Ini yang harus diubah semuanya.”
Baca Juga:
Rizieq Shihab Layangkan Gugatan Perdata kepada Presiden Jokowi, Pihak Istana Berikan Tanggapannya
“Kalau 10 miliar itu anggarannya, mestinya yang untuk lain-lainnya itu 2 miliar.”
“Yang 8 miliar itu ya untuk langsung telur, ikan, daging, sayur, berikan ke yang stunting,” ujar Jokowi.
Oleh karena itu, dalam program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia di sekolah agar pencegahan stunting menjadi efisien.
Salah satu program itu didorongnya bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka
“Jadi salah satu program yang saya canangkan, free lunch for all children in Indonesia.”
“Jadi, free lunch kita sudah hitung. Free lunch ini ternyata langkah strategis,” jelas dia.
Prabowo melanjutkan, program makan siang dan susu gratis sudah dilaksanakan di kurang lebih 76 negara di dunia.
Bahkan termasuk sejumlah negara yang pendapatan perkapitanya setengah dari Indonesia, seperti Kamboja, India, dan Malaysia.
“India sudah melaksanakan kalau nggak salah lima tahun lebih. Kamboja dan Malaysia, mereka berani melaksanakan.”
“Menurut saya, ini jawaban untuk stunting, terhadap investment for growth,” jelas dia.
Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukan hal yang sia-sia, karena juga termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan juga pendidikan.
“Kita bisa lihat (program makan siang dan susu gratis) bisa turun ke semua bidang (sosial dan pendidikan) The resources are there if we refocused, if we can reallocate kepada hal urgent,” imbuh dia.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Infoekbis.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloidn.com dan Kalimantanraya.com.*