INFOMARITIM.COM – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan tekadnya untuk menjaga kekayaan alam Indonesia, khususnya di Bangka Belitung (Babel).
Ia mengatakan wilayah Bangka Belitung memiliki sejumlah komoditi yang bahkan tidak dimiliki oleh negara mana pun di dunia.
Oleh karena itu kekayaan tersebut harus dijaga dan dikelola sebaik-baiknya.
“Kalau tidak salah di Babel terdapat lada yang terbaik dari seluruh dunia, juga terdapat timah,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas PKB, Prabowo Subianto Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Prabowo menyampaikan hal itu saat menyapa ribuan warga Bangka Belitung di acara ‘Konsolidasi Indonesia Maju’ di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis, 11 januari 2024.
Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO: Sudah Dibahas Lama, Prabowo Subianto dan Kabinet Jokowi Dorong Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura
“Bahkan tidak hanya timah tapi mineral-mineral yang jarang ada di dunia, yang sangat-sangat penting bagi kemajuan dunia, ada di Babel ini,” lanjut dia.
Prabowo mengaku komitmen tersebut dipegang teguh oleh dirinya, Gibran Rakabuming Raka; dan segenap partai dari Koalisi Indonesia Maju.
Baca Juga:
Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven, Ini Penjelasan Terkini Artis Baim Wong
“Kami bertekad untuk menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dan kami bertekad untuk mengelola kekayaan tersebut untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
Ia melanjutkan, dalam konteks tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menekankan program hilirisasi di mana sumber daya alam Indonesia diproduksi dalam negeri.
Menurut Prabowo, itu sangat bagus karena akan mendorong perekonomian negara yang akan berimbas langsung pada rakyat, seperti terbukanya lapangan kerja yang lebih luas.
“Tidak akan diizinkan kita jual (komoditi) murah keluar (negeri) lagi.”
Baca Juga:
Rizieq Shihab Layangkan Gugatan Perdata kepada Presiden Jokowi, Pihak Istana Berikan Tanggapannya
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
“Dengan diolah di Indonesia, pabrik-pabriknya akan ada di Indonesia.”
“Nilai tambah yang besar, keuntungan yang besar akan tinggal di Indonesia,” kata Prabowo.***