INFOMARITIM.COM – Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto unggul jauh melampaui mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu terungkap dalam simulasi head to head terbaru lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto memperoleh 46,1% suara responden, sementara Ganjar dengan 39,8%.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda kemudian menjelaskan, selisih elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar sebesar 6,3% telah melampaui margin of error dalam survei ini.
Baca Juga:
Lebih Rendah dari Proyeksi World Bank dan IMF, Proyeksi ADB Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Jumlah Pulau di Indonesia Bertambah 63 Pulau Baru, Begini Penjelasan Badan Informasi Geospasial
“Jika kita hadap-hadapkan di sini (Prabowo Subianto dan Ganjar), praktis jaraknya kemudian melebar di luar margin.”
Baca artikel lainnya di sini: Survei Poltracking Sebut Pemilih Partai Gerindra dan PAN Solid Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Terkuat
“Jadi, ini di luar 2,9%, unggul Prabowo di angka 46,1%. Kemudian, Ganjar Pranowo 39,8%. Yang menjawab tidak tahu/tidak jawab 14,1%,” jelas Hanta Yuda.
Perbedaan elektabilitas Prabowo Subianto versus Ganjar yang melampaui margin of error dijelaskan Hanta Yuda turut disebabkan karena adanya pergeseran dari pemilih Anies kepada Prabowo.
Baca Juga:
Salah Satunya Kumur-kumur dengan Air Garam, Inilah 5 Cara Hentikan Batuk dengan Cara Sederhana
Analisis tersebut kemudian didasari oleh menyusutnya angka “tidak tahu/tidak jawab” (TTJ) di antara head to head para calon presiden (capres).
Dalam survei kali ini, head to head Prabowo Subianto versus Anies memiliki persentase TTJ sebesar 20,5%.
Sementara Prabowo Subianto versus Ganjar, angka TTJ-nya cenderung menurun, menjadi 14,1%.
“Jika kita pasangkan tadi di head to head yang ada Anies, TTJ (tidak tahu/tidak jawab) itu 20%,” kata Hanta
Baca Juga:
“Artinya apa? Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah ada perpindahan dari pemilih Anies yang masuk ke Prabowo”.
“Yang kemudian menyebabkan angka kedua bacapres (Prabowo versus Ganjar) berada di luar margin, unggul Prabowo.”
“Itu poin penting yang bisa kita tafsir dari hasil ini, karena TTJ menyusut di 14,1%,” pungkasnya.
Survei Poltracking Indonesia kali ini mengusung tema “Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024” dan dilakukan pada periode 3-9 September 2023.
Jumlah responden pada survei ini sebanyak 1.220 orang, di mana pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini mencapai +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.***