INFOBUMN.COM – Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) semakin gencar melakukan kegiatan untuk meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PROPAMI Sumatera Utara, Andika Sujarwadi, dalam program kerja yang dilakukan di wilayahnya.
Dalam pelantikan Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, yang dihadiri oleh beberapa pejabat dan praktisi pasar modal, Andika mengatakan bahwa dengan memperbanyak kegiatan dan pelatihan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang melek pasar modal dan memberikan bekal pengetahuan kepada pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi baik untuk perseorangan maupun yang bekerja di perusahaan sekuritas.
PROPAMI sendiri kini telah memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di Indonesia, termasuk di Sumatera. Namun, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang meminta untuk dibentuk PROPAMI seperti di Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya.
Baca Juga:
Kolaborasi Propami, IDX, dan LSPPM Gelar Uji Kompetensi WPPE WPPEP WPPEPT di Kota Banda Aceh
CSA Index Juni 2024 Naik ke 60: Optimisme Pasar Terhadap Kinerja IHSG Semakin Meningkat
Menurut Ketua Umum DPP PROPAMI, NS, Aji Martono, untuk membentuk DPW PROPAMI minimal di suatu daerah harus ada 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas.
Ini dilakukan karena PROPAMI adalah asosiasi profesi yang bergerak di bidang pasar modal. Sedangkan saat ini belum semua daerah di Indonesia memiliki perusahaan sekuritas.
Meskipun belum semua wilayah Indonesia memiliki perusahaan sekuritas, ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
Tantangan bagaimana perusahaan sekuritas bisa hadir di seluruh Indonesia, dan peluang karena saat ini masyarakat yang telah melek di pasar modal masih sedikit.
Baca Juga:
Halal Bihalal: Kebersamaan dan Kolaborasi Antar PROPAMI, LSP Pasar Modal, dan BNSP
CSA Index Maret 2024: Sentimen Pasca Pemilu Dorong Optimisme Investasi
PROPAMI dan IDX Gelar Webinar: Strategi Baru Dalam Diversifikasi Aset dengan Warrant Terstruktur
Di Indonesia, investor pasar modal hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk.
Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, juga mengungkapkan program kerja yang dilakukan dengan menggandeng perguruan tinggi dalam pelatihan.
Program ini tidak hanya ditujukan untuk pelaku pasar modal, tetapi juga mahasiswa dan masyarakat umum. Andika menyatakan bahwa setiap orang bisa mendapatkan sertifikasi pasar modal, tidak hanya mereka yang sudah bekerja di sekuritas.
Dengan memiliki sertifikasi pasar modal, seseorang telah kompeten dalam bidangnya.
Baca Juga:
Kunci Utama: Pemenuhan Kewajiban Perizinan untuk Integritas dan Keamanan Pasar Modal
PROPAMI Rebut Juara Pertama dalam Kompetisi Mini Soccer HUT Ke-46 Pasar Modal Indonesia
Mengawal Kualitas: Pelatihan Asesor Kompetensi Pasar Modal di Amarossa Antasari
Sebagai kesimpulan, PROPAMI terus berupaya meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia melalui kegiatan dan pelatihan yang diselenggarakan di seluruh Indonesia.
PROPAMI juga terus memperluas jangkauannya dengan membentuk DPW di daerah-daerah yang membutuhkan.
Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal di Indonesia dan membuka peluang investasi yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.