Termasuk Gelar GPM Lebih dari 6000 Kali, Badan Pangan Nasional Beberkan Upaya Pengendalian Inflasi Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri. (DoK. Tim Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri. (DoK. Tim Komunikasi Bapanas)

INFOMARITIM.COM   – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri pada Senin (5/8/2024).

“Terima kasih kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota yang bersinergi bersama pusat dan daerah melaksanakan berbagai langkah strategis seperti Gerakan Pangan Murah (GPM).”

“Karena Gerakan Pangan Murah ini namanya gerakan, dikerjakan oleh kita bersama-sama, dan ini cukup membantu masyarakat luas.”

“Sehingga dampaknya juga dapat terasa dalam mendukung pengendalian inflasi khususnya inflasi pangan tetap berada dalam range angka yang ditargetkan pemerintah,” ujar Arief.

Dikutip Pangannews.com, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, GPM telah dilaksanakan sebanyak 6.116 kali di 37 provinsi dan 477 kab/kota baik menggunakan dukungan APBN, APBD, maupun mandiri.

Arief menambahkan, di samping GPM, bentuk langkah strategis lainnya yang dilaksanakan secara bersama-sama ialah memobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

Hingga 31 Juli 2024, Bapanas memfasilitasi distribusi pangan sebanyak 182,6 ton dengan berbagai jenis komoditas antara lain beras, jagung, bawang merah, daging ayam, dan cabai.

“Mengenai FDP, kami mendorong para kepala daerah untuk saling bersinergi melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD).”

“Kami di Badan Pangan Nasional mencontohkan dengan memfasilitasi distribusi pangan ini, misalnya jagung disilahkan para pimpinan daerah melakukan KAD, apalagi ada insentif fiskal.”

“Misalnya jagung di wilayah NTB itu surplus dan kita fasilitasi untuk disalurkan ke para peternak di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, bahkan kemudian dilakukan secara business to business,” papar Arief.

Di samping itu, program penyaluran bantuan pangan beras berkontribusi positif secara signifikan bagi pengendalian inflasi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pada bulan-bulan penyaluran bantuan pangan beras, tingkat inflasi cenderung melaju lebih rendah, sehingga program ini terus dilanjutkan hingga akhir tahun 2024.

“Realisasi penyaluran bantuan pangan beras seperti disebutkan bahwa bantuan pangan beras ini menjaga inflasi.”

“Untuk realisasi Januari sampai dengan Juni ini sudah mendekati 100 persen dan berikutnya ada tiga bulan tambahan, yaitu bulan Agustus, bulan Oktober, dan bulan Desember.”

“Jadi mohon seluruh Pemerintah Daerah menyiapkan bersama Bulog sehingga penyalurannya berjalan lancar dan masyarakat mendapat manfaat optimal dari program banpang ini,” tambahnya.

Diketahui inflasi komponen bergejolak (volatile food) bulan Juli 2024 turun dari 5,9% menjadi 3,6%.

Secara year on year (yoy) inflasi bulan Juli 2024 turun menjadi 2,13% dibandingkan Juli 2023.

Ini menunjukan kontribusi GPM dan FDP optimal dalam mengendalikan laju inflasi melalui upaya pengendalian pasokan dan harga pangan.

Arief menjelaskan produksi cabai yang belum merata didistribusikan dari daerah sentra produksi ke wilayah konsumen.

Sementara bawang merah yang produksinya berlebih akan disimpan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.

Selanjutnya apabila terjadi kelebihan produksi akan dilakukan ekspor ke negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

“Bawang merah ini kalau kita sudah mencukupi produksinya, maka dilakukan Cadangan Pangan Pemerintah, setelah itu kita ekspor,” ungkap Arief.

Adapun pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% juga ditopang oleh terjaganya Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) bulan Juli 2024 di angka 108,32%.

Selaras dengan target Presiden Joko Widodo untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% dan NTP di atas angka 100.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan Jakartaoke.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Lebih Rendah dari Proyeksi World Bank dan IMF, Proyeksi ADB Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
Bima Arya Sebut Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan di Program Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Januari 2025
Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi, Manufaktur, Hilirisasi SDA, dan Industrii Kelapa Sawit Jadi Andalan
Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com, Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini, Dibayangi Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 18:01 WIB

Update Harga iQOO Z9 di Flash Sale 11.11 Blibli

Senin, 21 Oktober 2024 - 23:44 WIB

5 Waktu Terbaik Memakai Makarizo Hair Energy untuk Hasil Optimal

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:11 WIB

Salah Satunya Minuman Jahe, Ini 4 Jenis Makanan Berikut Ini Bisa Kurangi Rasa Ingin Muntah dan Mual-mual

Kamis, 28 Maret 2024 - 07:23 WIB

BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh

Selasa, 5 Desember 2023 - 14:26 WIB

7 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Bawang Putih, Salah Satunya Infeksi Saluran Pernapasan

Kamis, 23 November 2023 - 15:52 WIB

Termasuk Meningkatkan Keseimbangan Flora Usus, Inilah 6 Manfaat Yogurt untuk Kesehatan Usus

Selasa, 14 November 2023 - 08:19 WIB

6 Manfaat Yogurt untuk Kesehatan Usus, Termasuk Sumber Probiotik dan Tingkatkan Penyerapan Usus

Selasa, 4 Juli 2023 - 14:13 WIB

Ini Dia Berbagai Macam Teknik Memancing Dasar di Laut

Berita Terbaru