INFOMARITIM.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan risiko geopolitik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok membayangi pertumbuhan ekonomi global pada triwulan III-2024.
Kondisi tersebut turut dibayangi oleh memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru dunia.
Secara utama akibat kondisi perang di Ukraina dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
Risiko geopolitik yang membayangi perekonomian global pada triwulan III-2024 itu dibarengi juga dengan berlanjutnya pelemahan ekonomi Tiongkok.
Baca Juga:
Dan peningkatan proteksionisme, serta risiko kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Pada saat itu dan tentu sekarang kita sudah ketahui hasilnya, risiko terpilihnya Donald Trump.”
“Yang menjadikan para pelaku pasar memperhitungkannya dalam pelemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Mahendra.
Baca Juga:
Holding BUMN MIND ID Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan, Ini Alasannya
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Di Amerika Serikat, indikator high frequency menunjukkan tekanan di pasar ketenagakerjaan sehingga menurunkan kepercayaan konsumen.
Sedangkan Tiongkok mengalami perlambatan ekonomi seiring masih tertekannya demand maupun supply.
Sementara perekonomian Eropa masih tertekan dengan tingkat inflasi yang cenderung persisten dan kinerja sektor manufaktur yang terkontraksi.
“Di triwulan III-2024 yang lalu, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan di sebagian besar negara perekonomian utama,” kata Mahendra Siregar.
Baca Juga:
Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat Usai Prabowo Subianto Hapus Utang Macet UMKM
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
Usai Nyoblos, Presiden Prabowo Subianto Bercengkrama dengan Warga Bojong Koneng, Bogor
Mahendra menuturkan
Menyikapi perkembangan tersebut, berbagai bank sentral utama dunia mengambil kebijakan yang lebih akomodatif.
Dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing.
Di dalam negeri, sekalipun pertumbuhan pada triwulan III-2024 tercatat sebesar 4,95 persen.”
“Pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang tahun 2024 sampai triwulan ketiga tetap terjaga di atas 5 persen, yaitu 5,03 persen.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Pangannews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.