INFOMARITIM.COM – Pemerintah daerah diminta menyiapkan tata ruang yang aman dan mampu menampung masyarakat.
Sebagai upaya mitigasi bila gempa Megathrust terjadi di Indonesia, terlebih Indonesia tergolong rawan mengalami gempa.
Peringatan potensi gempa Megathrust beberapa waktu belakangan ini bukanlah hal baru di Indonesia.
Tujuan utama BMKG kembali mengingatkan potensi Megathrust adalah untuk mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas PKB, Prabowo Subianto Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
“Megathrust bukan isu yang baru. Itu isu yang sudah sangat lama tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan?”
“Tujuannya adalah untuk ayo segera mitigasi, bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemerintah daerah sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang mengakibatkan tsunami.”
Zona-zona Rwan, Termasuk Daerah Dekat Laut dan Pantai agar Dikosongkan
Dikutip media Persda.com, Dwikorita Karnawati meminta agar zona-zona rawan seperti daerah dekat laut dan pantai agar dikosongkan dan tidak didirikan banyak bangunan.
Baca Juga:
Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven, Ini Penjelasan Terkini Artis Baim Wong
“Pemda-pemda diharapkan juga menyiapkan tata ruang di sana. Di pantai itu dibatasi, jangan dibangun bangunan-bangunan.”
“Kalau sampai dibangun hotel, hotelnya harus siap menghadapi (Megathrust), diwajibkan bangunannya mampu tahan 8,5 magnitudo,” katanya.
“Pemerintah daerah itu sudah diajak bersama-sama menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan sistemnya.”
“Adakah jalur evakuasi nya, adakah tempat shelter evakuasi,” kata Dwikorita.
Baca Juga:
Rizieq Shihab Layangkan Gugatan Perdata kepada Presiden Jokowi, Pihak Istana Berikan Tanggapannya
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
DIY Termasuk Salah Satu Pemda yang Telah Siapkan Tata Ruang yang Aman
Dwikorita Karnawati mencontohkan Pemda DIY merupakan salah satu pemda yang telah menyiapkan tata ruang yang aman.
Menghadapi potensi gempa Megathrust lewat pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
“Yogyakarta International Airport itu sudah disiapkan untuk menghadapi Megathrust.”
“Jadi dibangun insya Allah desain-nya dirancang tahan gempa 8,5 magnitudo, itu Megathrust dan elevasi-nya lebih tinggi dari elevasi tsunami.”
“Jadi kalau sedang berada di bandara YIA, kalau ada gempa, ada tsunami, jangan keluar gedung.”
“Tempat paling aman di situ, lari ke lantai mezzanine dan lantai 2 dan ada Crisis Center untuk masyarakat mampu menampung 2.000 orang, bandara-nya itu menampung 10.000 orang,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Yogyaraya.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.