INFOBUMN.COM – Perusahaan modal ventura saat ini lebih tertarik memberikan pendanaan pada startup yang memiliki fundamental kuat.
Hal itu disebabkan karena adanya perubahan tren di pendanaan di industri startup yang saat ini memiliki prioritas mendukung bisnis berkelanjutan ketimbang melihat valuasi sebuah perusahaan.
Demikian disampaikan oleh Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono dalam konferensi pers puncak acara program inkubasi startup binaan Telkomsel yaitu NextDev Summit 2023 Jakarta, Rabu, 7 Mei 2023.
“Startup yang baru-baru ini memang sekarang mau nggak mau harus punya mindset untuk memikirkan fundamental bisnisnya lebih dulu baru ciptakan valuasinya,” kata Saki Hamsat Bramono.
Baca Juga:
Beri Kemudahan ke Masyarakat, Sinergi BRI dan PELNI Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal Laut
Bisa Merusak Kemitraan PKS yang Sudah Ada dengan Petani, Menjamurnya Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun
Telkomsel yang erat dengan transformasi digital dan mendukung perkembangan ekosistem startup di Indonesia menganggap pemahaman tersebut penting dimiliki oleh para startup yang baru dirintis.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kerja di Malaysia
Untuk itu dalam program tanggung jawab sosialnya NextDev 2023 yang menginkubasi beberapa startup pemula.
Telkomsel memberikan kurikulum baru yang berfokus pada penguatan fundamental perusahaan-perusahaan rintisan tersebut.
Baca Juga:
PAN Tanggapi Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah
PT Pelindo Jasa Maritim Sebut Pemanduan Kapal Lingkup Kerja SPJM hingga Juni 2024 Naik 10 Persen
Adapun fundamental merujuk tidak hanya dari menyiapkan model bisnis tapi juga menyiapkan pembinaan SDM di dalam startup, pengaturan keuangan yang tepat, hingga menyiapkan aspek hukum dalam membangun perusahaan.
“Kita perjelas bahwa startup itu bisnis. Bagi mereka (startup) yang di early stage mereka suka tidak tahu pentingnya fundamental,” kata Hadi Sucipto
Hadi Sucipto adalah anager CSR Education and Public Community Development Telkomsel Hadi Sucipto yang menyusun kurikulum baru NextDev 2023.
“Maka dari itu kita siapkan kurikulum bahwa startup itu tidak hanya menciptakan valuasi tapi juga harus punya fundamental kuat,” kata Hadi Sucipto.
Baca Juga:
Menurut Hadi, para startup yang dibina dalam NextDev 2023 memiliki kerangka berpikir yang mengutamakan keberlanjutan bisnis.
Harapannya pemikiran mengenai penguatan fundamental bagi startup di tahap awal tidak hanya dimiliki oleh startup binaan Telkomsel saja, tapi juga oleh startup-startup lainnya di Indonesia.
Dengan demikian para perintis perusahaan tersebut bisa terhindar dari krisis kekurangan modal dan bahkan mampu dilirik perusahaan modal ventura.
Sehingga bisa mendapatkan dana baru untuk mengembangkan inovasi serta solusi bagi masyarakat.***