INFOMARITIM.COM – Presiden Jokowi bertemu Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2023, malam.
Pertemuan Presiden dengan SYL tersebut didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Ruang Jepara Istana Merdeka Jakarta.
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo diketahui awak media sekitar pukul 18.31 WIB.
SYL menggunakan mobil hitam bernomer B 8055 ADT yang lewat melalui gerbang Kementerian Sekretariat Negara.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Muncul di Monas, Sambut Langsung Kedatangan Jokowi beserta Ibu Iriana Jokowi
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Pertemuan digelar tertutup. Awak media hanya bisa menunggu di depan gedung Kementerian Sekretariat Negara, sekitar 200 meter dari gerbang Istana Merdeka.
Rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Syahrul sudah diungkap setelah politikus NasDem itu kembali ke Jakarta.
Baca artikel lainnya di sini: Presiden Jokowi akan Bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo, Bahas Dugaan Kasus Pemerasan Pimpinan KPK?
SYL sempat dinyatakan hilang beberapa saat setelah disebut-sebut menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Baca Juga:
Daftar Harta dan Kekayaan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2024-2029 Ahmad Muzani
Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen, BPS Ungkap Alasannya
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyatakan akan menerima kunjungan Syahrul Yasin Limpo malam ini.
Namun tidak menyebutkan detil topik yang bakal dibahas.
“Iya nanti malam (bertemu),” ujar Presiden Jokowi di Subang, Jawa Barat.
Diketahui, SYL telah menyampaikan surat pengunduran diri pada Kamis, 5 Oktober 2023. Surat diterima Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
Baca Juga:
Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel Usai Mangkir dengan Alasan Sakit
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan, Berpeluang Menjadi Menteri
SYL menyampaikan alasan mengundurkan diri karena ada proses hukum yang harus dihadapi, dan dia harus siap menghadapi secara serius.
Dia berharap tidak ada penghakiman terhadap dirinya sebelum ada putusan atau vonis yang sah.***